08 Oktober 2010

Memaksimalkan Performa di Jam Kerja








Semua orang umumnya mempunyai semangat yang tinggi di pagi hari sebelum memulai kerja. Kita punya pekerjaan penting yang harus diselesaikan, orang-orang penting yang harus kita temui, dan proyek jangka panjang yang hendak kita mulai kerjakan.



Namun menjelang akhir jam kerja, kita baru sadar bahwa ternyata masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Akhirnya kita terpaksa pulang malam untuk lembur, datang lebih pagi keesokan harinya, atau bahkan masuk kantor pada hari libur. Hal itu memang membuat kita tampak sibuk, namun nyatanya kerja kita sendiri tidak produktif.



Banyak waktu yang habis terbuang percuma, sedangkan kalau dihitung-hitung mungkin jam di mana anda bekerja sungguh-sungguh tidak sampai setengahnya. Berikut adalah lima langkah yang dapat membantu anda untuk lebih produktif dalam bekerja :



1. Luangkan waktu kosong untuk diri sendiri

Sediakan waktu untuk diri anda sendiri (tanpa ada gangguan dari orang lain/keadaan tertentu sekitar 30-90 menit. Tujuannya adalah supaya anda bisa berkonsentrasi dan menentukan prioritas pekerjaan mana yang ingin anda selesaikan hari itu. Kalau perlu tutup pintu ruangan anda, matikan suara handphone atau pager, dan mulailah merenungi apa dan bagaimana anda ingin menyelesaikan pekerjaan anda hari itu.



2.Maksimalkan waktu puncak/peak anda


Ada waktu-waktu tertentu dalam setiap hari di mana energi dan semangat kita ada di titik puncak, sehingga kemampuan untuk berpikir dan konsentrasi terhadap pekerjaan juga sedang tinggi. Cari tahu kapan waktu puncak/peak anda setiap hari, dan gunakan waktu tersebut untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan terpenting. Pisahkan jadwal meeting, janji, atau aktivitas lain ke jam lain.



3. Hindari pertemuan-pertemuan yang tidak perlu

Berhenti bekerja (meski hanya sesaat) untuk berbincang-bincang ngalor-ngidul dengan teman-teman anda hanya akan merusak konsentrasi kerja, membuang-buang waktu, dan merusak produktivitas kerja anda. Hal ini akan merusak momentum kerja anda, jadi lain kali seseorang masuk ke ruangan anda dan mulai terlihat gelagat akan memancing pembicaraan yang akan berlangsung lama, hindari dengan mengatakan bahwa anda sedang menyelesaikan sebuah proyek penting dan tidak bisa menemaninya. Supaya ia tidak tersinggung, atur waktu setelah jam kerja selesai untuk menemuinya.



4. Batasi penggunaan telepon

Begitu telepon berdering, maka saat itu pula konsentrasi anda dalam bekerja akan terganggu. Saat sedang konsentrasi dalam pekerjaan, biarkan voice mail atau mesin penjawab telepon yang menjawab panggilan tersebut. Seandainya karena satu atau lain hal anda telah mengangkat telepon, katakan pada si penelepon bahwa saat itu anda sedang sibuk dan tidak dapat berbicara lebih lama. Mintalah supaya ia menelepon lagi

setelah anda selesai bekerja atau anda yang akan menghubunginya nanti.



5. Atur jadwal untuk berunding/bertemu dengan staf atau teman kerja anda


Di kebanyakan kantor, waktu sering terbuang percuma karena kita sering kali harus bangkit dari kursi yang kita duduki hanya untuk menanyakan sesuatu hal pada rekan kerja kita. Padahal selain membuang-buang waktu, hal ini juga akan mengganggu ritme kerja orang lain.

04 Oktober 2010

rokok dan pelajar








Cinta adalah hal yang universal. Setiap dari kita lahir atas nama cinta, namun ketika cinta dikaitkan dengan pelajar maka cinta monyetlah namanya. Lho, kenapa jadi monyet? Karena usia pelajar tergolong masih muda maka kemampuan untuk membina hubungan dekat dengan lawan jenis juga diragukan. Pikiran yang labil, pemikiran tergesa-gesa, dan kurang menyadari risiko menyebabkan hubungan cinta antar pelajar rentan dan cenderung berakhir dalam waktu singkat. Trus gimana dong?





Pacaran bukanlah tahap abadi dalam sebuah hubungan. Entah pada akhirnya akan putus atau dilanjutkan hingga menikah, pacaran tetaplah sebuah proses pendekatan diri. Lama berpacaran sangat bervariasi, tergantung cocok atau tidaknya kedua pihak. Rasanya, sebagian besar pelajar yang berpacaran tidak menghendaki hubungan mereka berlanjut ke tahap sebuah pernikahan. Buat apa mikir jauh-jauh? Kalau begitu, untuk apa pula berpacaran? Ada baiknya menyadari motivasi kita dalam melakukan setiap tindakan, bukan?



Terlepas dari semua hal di atas, menghilangkan kebiasaan buruk dari pasangan adalah hal yang positif! Jika hubungan ternyata terus berlanjut, kita juga yang untung! Contoh kebiasaan buruk yang paling fatal adalah merokok. Rokok akrab dengan pelajar, begitu pula akrab dengan kaum Adam. Kalau kamu merokok, stop now! Kamu tahu kan betapa bahayanya rokok itu? Selain dapat membahayakan kandungan kelak, rokok juga menghabiskan uang dan berakibat sangat buruk bagi kesehatan, belum lagi kalau kamu sampai ketagihan. Setelah itu, kamu bisa tunjukkan pada doi tentang pendapatmu mengenai rokok. Kalau doi merokok, selain kamu jadi perokok pasif, kesehatannya juga akan menurun! Tapi doi gue kan kapten klub olah raga di sekolah? Eit, semakin lama seseorang merokok maka kebugarannya juga akan menurun. Biar bagaimana pun seseorang yang tidak merokok akan jauh lebih bertenaga dan fit daripada seseorang yang merokok. Jangan biarkan doi kehilangan lencana kapten yang kamu bangga-banggakan! Terlebih lagi kalau doi sampai ketagihan rokok, harga rokok yang mahal dapat menyudutkan kemampuan finansial ekonominya! Semakin lama bisa-bisa doi lebih sayang rokok daripada kamu! Gak mau, kan?



Sebagai pasangannya, kita bisa berbuat banyak lho! Apalagi katanya doi lagi cinta mati, saatnya menunjukkan rasa sayang nih! Ajak doi bicara, masih banyak hal yang lebih keren dari rokok tuh! Tapi ingat, doi bukanlah murid dan kamu bukanlah gurunya. Dengarkan pendapatnya, hargai apa pun yang ia rasakan. Diskusi sangat membantu, daripada kamu secara tegas melarangnya untuk merokok. Toh dia tetap bisa merokok tanpa menunjukkannya kepadamu kan!



Kalau perlu, perbanyaklah acara yang menyehatkan. Daripada nonton film di bioskop lebih baik jogging berdua atau main wii bersama. Pasti lebih sehat, fresh, dan bebas rokok! Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk kebahagiaan kita bersama, give a healthy smile for you and your couple!

Tutorial Dasar Java 2









Elemen Dasar Bahasa Java

Anda tentunya telah mengerti tentang konsep pemrograman Java dari bagian pertama. Sekarang Anda akan menyelami lebih dalam pemrograman Java dengan mengenal secara detil dan spesifik mengenai bahasa Java itu sendiri.

Dalam tutorial kali ini Anda akan lebih jauh mempelajari apa-apa yang dapat Anda lakukan dengan statement dan hal-hal dasar di bahasa Java dalam mendefinisikan sebuah metode seperti main atau yang lain. Namun sementara kita tidak akan membahas tentang paradigma pemrograman berorientasi objek seperti kelas dan objek dan bagaimana komunikasi antar objek dalam sebuah program.

Statement dan Ekspresi

Statement adalah bagian terkecil dalam sebuah program untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, seperti memanggil metode, mendeklarasikan variabel, membandingkan dua buah variabel, mengassign suatu nilai ke dalam variabel, dll. Berikut ini adalah beberapa contoh statement.

import java.awt.Graphics;

int i = 0;
System.out.println("Hallo " + nama + ", Selamat Datang!");
this.isRuning = false;

Statement-statement tadi hanya bertugas melakukan suatu tugas tanpa perlu mengembalikan suatu nilai atau hasil. Statement-statement yang mengembalikan suatu nilai tersebut kita sebut ekspresi. Berikut contoh ekspresi:

int arraySize = theArray.size();

int result = x + y + z;

Dalam menulis statement Anda tidak perlu menggunakan bentuk penulisan tertentu. Anda dapat saja menuliskan seluruh statement dalam satu baris walaupun hal ini sangat tidak dianjurkan. Yang paling penting untuk Anda ingat di sini adalah bahwa whitespace (enter, spasi, dan tab) tidak mempengaruhi program Anda, dan bahwa setiap statement harus selalu diakhiri tanda titik koma (;). Kelalaian membubuhkan titik koma pada akhir statement dapat menyebabkan program Anda tidak dapat dikompile, atau lebih parah menyebabkan bug yang sulit ditemukan.

Sebagai sedikit teka-teki, Java juga memiliki bentuk yang disebut compound statement atau blok. Namun hal itu belum akan kita bahas dalam tutorial kali ini.

Komentar

Komentar adalah salah satu bagian penting dalam penulisan source code program. Betapapun Anda menganggap sepele komentar dalam suatu source code program, percayalah suatu saat mungkin komentar-komentar tersebut dapat menyelamatkan Anda!

Komentar digunakan oleh programer untuk menjelaskan bagian-bagian dari source code yang ditulisnya. Hal ini dapat membantu si programer itu sendiri maupun orang lain pada saat membaca apalagi mengembangkan atau memperbaiki source code.

Dalam bahasa pemrograman manapun selalu ada fitur komentar. Java sendiri memiliki sintaks yang sangat mirip dengan C dan C++, dengan tambahan yang sangat istimewa yaitu komentar yang nantinya digunakan untuk menciptakan dokumentasi secara otomatis oleh suatu aplikasi yang disebut javadoc.

Dalam Java ada 3 sintaks komentar:

  1. komentar untuk satu baris saja, yaitu yang dimulai dengan tanda // sampai dengan akhir baris;
  2. komentar untuk beberapa baris, yaitu yang dimulai dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */;
  3. komentar khusus untuk membuat dokumentasi program, yaitu yang dimulai dengan tanda /** dan diakhiri dengan tanda */.

Berikut ini contoh ketiga sintaks komentar:

/**

* Class for displaying message to standard output
*/
public class Diplayer
{
/**
* This method is the main method. It will display the message
* to the standard output
*/
public static void main (String[] args)
{
/* First we declare the mesg variable and assign a value
into it, then we print out the String into standard
output */

// variable declaration
String mesg = “Program ini berhasil!”;

// display the String variable
System.out.println(mesg);
}
}

Pada waktu program tersebut dikompile, maka komentar akan diabaikan oleh kompiler. Jadi komentar tidak akan mempengaruhi program Anda dan hanya berfungsi sebagai bantuan bagi programer. Tapi ingat, kesalahan menuliskan bentuk komentar dapat menyebabkan program Anda tidak dapat dikompile.

Variabel dan Tipe Data

Variabel dalam ilmu matematika adalah sesuatu yang menyimpan nilai yang dapat berubah-ubah. Demikian juga dalam bahasa pemrograman. Variabel dalam bahasa pemrograman adalah lokasi dalam memori di mana sebuah nilai disimpan, dan nilai tersebut dapat diubah. Setiap variabel memiliki nama, tipe, dan nilai.

Untuk menggunakan variabel, pertama kita harus mendeklarasikan variabel tersebut. Informasi yang dibutuhkan dalam pendeklarasian variabel adalah tipe variabel tersebut. Tipe variabel sendiri akan kita bahas sebentar lagi. Setelah mendeklarasikan variabel, kita dapat memberi nilai kepada variabel tersebut, yang dalam bahasa pemrograman diistilahkan dengan assignment. Jadi assignment adalah proses pemberian nilai kepada sebuah variabel.

Kita dapat mendefinisikan variabel di bagian manapun dari program sama seperti statement. Namun dianjurkan pendefinisian variabel diletakkan pada awal pendefinisian metode di mana variabel tersebut digunakan. Dalam beberapa hal, kita perlu melakukan pendefinisian variabel di tempat lain untuk menyesuaikan ruang lingkup berlakunya variabel tersebut.

Untuk memahami lebih jauh pendefinisian variabel dan hal-hal yang dapat Anda lakukan dalam mendefinisikan variabel, perhatikanlah kode berikut ini.

public static void main (String[] args)

{
int x; // deklarasi variable biasa
int y, z; // deklarasi dua variabel bertipe sama sekaligus

boolean isRunning = true;
// deklarasi sekaligus assignment nilai

int a = 3, b = 4; // deklarasi sekaligus assignment nilai
int c, d = 6; // deklarasi dan assignment variabel kedua
}

Kode tadi menunjukkan berbagai cara mendefinisikan variabel. Suatu saat mungkin Anda akan merasakan manfaat tertentu dalam menggunakan cara-cara pendefinisian tersebut. Namun disarankan Anda menggunakan cara biasa saja demi kerapian dan pencegahan kesalahan-kesalahan akibat kelalaian dalam penulisan program.

Java memiliki tiga jenis variabel, yaitu: variabel instans, variabel kelas, dan variabel lokal.

Variabel instans adalah variabel yang digunakan sebagai atribut dari sebuah objek. Instans adalah objek yang diciptakan dari sebuah kelas. Anggaplah kelas sebagai template untuk membuat objek. Anda akan memahami lebih jauh mengenai hal ini dalam pembahasan mengenai pemrograman berorientasi objek.

Variabel kelas adalah variabel yang digunakan sebagai atribut dari sebuah kelas. Berbeda dengan variabel instans, variabel kelas akan bernilai sama bagi semua instans dari kelas ybs.

Variabel kelas adalah variabel yang didefinisikan dan digunakan hanya dalam sebuah metode.

Ketiga jenis variabel ini didefinisikan dengan cara yang sangat mirip tetapi variabel kelas dan instans diakses dan diassign dengan cara yang agak berbeda dibandingkan variabel lokal.Saat ini kita hanya akan memusatkan perhatian pada variabel lokal.

Sebagai tambahan, tidak seperti bahasa pemrograman lain, Java tidak memiliki variabel global, yaitu variabel yang tersedia bagi semua bagian program. Dalam Java kita menggunakan variabel kelas dan instans untuk mengkomunikasikan informasi global di antara objek-objek. Hal ini disebabkan Java menganut paradigma pemrograman berorientasi objek murni, sehingga segala hal dipandang sebagai interaksi antarobjek bukan antar bagian program.

Nama sebuah variabel harus diawali huruf atau garis bawah (_) atau tanda dolar ($), dan tidak boleh diawali angka. Karakter berikutnya boleh angka. Ingat kembali Java bersifat case sensitive, jadi perhatikan besar kecil huruf yang Anda pakai dalam nama variabel. Java juga menggunakan set karakter Unicode. Namun hal ini tidak terlalu penting untuk Anda ketahui. Disarankan agar membuat nama variabel yang mengandung makna, sehingga memudahkan pembacaan program Anda, misalnya goButton, cancelButton, statusLabel, dll.

Jenis Variabel

Setiap variabel harus memiliki sebuah tipe. Tipe tersebut bisa berupa salah satu dari delapan tipe primitif Java, nama kelas atau interface, atau sebuah array. Saat ini kita hanya akan membahas tipe primitif dan tipe kelas saja.

Tipe Primitif

Java memiliki delapan jenis tipe primitif atau tipe-tipe dasar yang builtin. Tipe tersebut disebut primitif karena dibangun ke dalam sistem dan bukan benar-benar objek sehingga pemakaiannya lebih efisien. Tipe-tipe tersebut tidak bergantung pada arsitektur mesin, sehingga pemakaiannya tidak mengganggu portabilitas program Anda. Kedelapan tipe primitif ini dijelaskan dalam Tabel 1.

Penting untuk diperhatikan bahwa tipe primitif dimulai dengan huruf kecil, karena ada kelas yang memiliki nama yang sama dengan tipe primitif tersebut yang disebut kelas pembungkus.

Tipe Kelas

Tipe kelas digunakan untuk menyimpan instans dari kelas atau instans subkelas dari kelas tersebut. Subkelas adalah kelas yang mewarisi sifat-sifat kelas tertentu.

Literal

Literal adalah sebuah istilah dalam bahasa pemrograman yang berarti sesuatu nilai yang memiliki arti atau nilai sesuai dengan apa yang kita ketikkan. Misalnya kalau Anda memberi nilai 4 pada suatu variabel bertipe int, maka nilai variabel tersebut adalah 4. Bilangan, karakter, dan string kesemuanya merupakan literal. Berikut dijelaskan beberapa jenis literal dalam Java.

Literal angka dapat berupa bilangan positif. Angka negatif ditulis dengan menambahkan tanda minus (-) di awal angka positif. Angka oktal dengan menambahkan angka 0 di awalnya. Angka heksadecimal dengan menambahkan 0x di awalnya. Literal angka floating point (pecahan desimal) biasanya memiliki dua bagian yaitu bagian integer dan bagian desimal. Untuk memaksa suatu bilangan menjadi misalnya float atau long, cukup tambahkan huruf F atau L di belakang bilangan tersebut. Untuk eksponen gunakan huruf E, seperti 3.0E-7 yang berarti 3,0 kali 10 pangkat minus 7 (0,0000003). Literal boolean terdiri atas true dan false.

Literal karakter terdiri sebuah karakter dalam kutip tunggal seperti 'a', '#', atau '1'. Literal karater juga memiliki karakter khusus yang mewakili karakter noncetak. Tabel 2 menunjukkan karakter-karakter khusus tersebut. Huruf d pada oktal, hekadecimal, dan escape Unicode mewakili bilangan biasa atau bilangan heksadecimal.

Literal string pada dasarnya adalah kombinasi dari karakter dalam tanda kutip ganda. Maka itu karakter-karakter khusus dalam Tabel 2 juga berlaku dalam literal string. Sebagai kelas tersendiri (bukan tipe primitif) String mempunyai metode-metode sehingga Anda dapat melakukan penggabungan, tes, dan pengubahan literal String dengan mudah.

Ekspresi dan Operator

Ekspresi adalah statement yang secara nyata menyelesaikan tugas tertentu dan mengembalikan nilai yang dihasilkannya (statement biasa biasanya tidak akan mengembalikan nilai apapun). Karena ekspresi dapat mengembalikan suatu nilai, maka Anda dapat mengassign nilai tersebut ke sebuah variabel atau mengoperasikannya dengan statement tertentu.

Kebanyakan ekspresi dalam Java menggunakan operator. Operator adalah simbol khusus untuk operasi tertentu, seperti untuk operasi aritmatika, assignment, increment, decrement, dan berbagai operasi logika. Operator-operator tersebut membutuhkan satu atau dua bahkan 3 buah operan. Tabel 3 akan memuat berbagai jenis operator yang perlu Anda ketahui.

Dalam operator increment dan decrement, letak operator adalah penting. Operator yang terletak di depan operan berarti nilai operan dioperasikan terlebih dahulu sebelum diambil. Sebaliknya jika operator berada di belakang operan, maka nilai operan diambil dulu sebelum dioperasikan.

Dalam mengevaluasi sebuah ekspresi yang terdiri atas beberapa operator, Java akan mengerjakan operator-operator tersebut berdasarkan prioritas tertentu yang disebut presedensi operator. Presedensi operator ditunjukkan dalam Tabel 4.

Untuk membuat sebuah ekspresi dengan urutan pengerjaan tertentu, Anda dapat menggunakan tanda kurung untuk mengelompokkan ekspresi. Sesuai dengan presedensi operator, maka Java akan memproses terlebih dahulu ekspresi yang berada dalam tanda kurung.

Dalam tutorial kali ini Anda telah mempelajari dasar-dasar pemrograman Java, dan Anda seharusnya sudah bisa memulai bermain-main dengan membuat program-program sederhana. Untuk tutorial berikutnya kita akan mempelajari paradigma pemrograman berorientasi objek dalam Java. Selamat mencoba!

Gambar Chord Gitar










Gambar Chord Gitar/ Guitar Chord Chart


Yang Mau Belajar Cord Guitar bisa lihat Gambar dibawah Ini....

Bagus Dehh Buat kalian
GambarChord







Berpikir Positif










Berpikir positif dan carilah hal-hal positif
Suatu hari, seoarang ayah mengajak putranya ke pedalaman hutan,
untuk memperlihatkan betapa kaya nya kita dan betapa miskin mereka.
Setelah berjalan2 di hutan, bertemu dengan salah satu keluarga di hutan, kemudian mereka bermalam disana.
Beberapa hari kemudian sang ayah bertanya pada anaknya,
" Wahai putraku, betulkan betapa beruntung dan kaya nya kita dibandingkan dengan mereka yang berada di hutan".
Sang anak menjawab "betul".
Si Ayah bertanya lagi, "Pelajaran apa yang kau dapatkan dari perjalanan kemarin ? ".
Si anak kemudian berkata "Ayah, kita memiliki 1 anjing dan mereka memiliki 4 ekor anjing, kita memiliki kolam ikan yang besar di belakang rumah, mereka memiliki sungai yang panjangnya tak terhingga, kita memiliki halaman dari belakang hingga ke depan mereka, sementara mereka memiliki horizon yang tak berbatas. Ayah, betapa miskin nya kita jika dibandingkan dengan mereka".

So, apapun keadaan kita, carilah hal - hal positif, karena sesungguhnya kita merasa begitu tidak beruntung karena negatif-nya pikiran kita.

* Hayu ah...kita positive thingking terus, biar selamanya jadi orang yang sukses dan beruntung.... ^_^ *

30 September 2010

Tutorial Dasar Java 1









Java Fundamental

Bagi temen2 yg baru sekali ini belajar Java..
Ini ada tutorial singkat mengenai cara membuat file Java, mengcompile file Java tersebut, dan bagaimana menjalankan program Java.
Dibagian ini juga akan membahas sedikit tentang variabel dalam Java..
Silahkan mengikuti Smile
Okey skrg gw kasih tutorial singkat mengenai Java, bukan tutorial game, melainkan tutorial dasar-dasar Java, untuk membantu yang bener2 pemula sama sekali ^_^


LANGKAH 1: Membuat kode program Java

Nah hal pertama adalah, bagaimana asal mula suatu program aplikasi Java?
Untuk menjalankan program Java, pertama-tama kita buat file teks (txt) biasa, beri nama dengan format penamaan TitleCase dan akhiri dengan extension .java :
Misalnya Test.java

Untuk mengisi kode programnya, edit file tersebut dengan menggunakan teks editor apa saja, misalnya Notepad.

FILE :: Test.java
Isikan kode programnya:

Code:
public class Test {
// Test -> sesuai dengan nama filenya: Test.java
// (ingat Java case sensitive, Test berbeda dgn test)
}

PS: "//" adalah komentar, apapun yang ditulis setelah // tidak akan diproses
PS2: sekali lagi Java adalah case sensitive, penulisan harus benar2 memperhatikan huruf kecil dan huruf besar.


LANGKAH 2: Mengcompile kode program kita

Compile kode program yang telah kita buat dengan menggunakan Java compiler (javac.exe) yang telah termasuk dalam bundel Java SDK (J2SE), dapatkan Java SDK di http://java.sun.com/j2se/.

Gunakan DOS Prompt, buka melalui Start menu-Run-ketik CMD.
Tuliskan ini di DOS prompt :

Code:
javac Test.java

Setelah dicompile Test.java akan menghasilkan Test.class

Quote:
Test.java (kode program) compile -> Test.class (java bytecode)



LANGKAH 3: Menjalankan program tersebut

Untuk menjalankan program yang telah kita compile diatas digunakan Java launcher (java.exe), juga melalui DOS prompt :

Code:
java Test

Pada tahap ini program kita diatas akan mengeluarkan error tidak dapat dijalankan, karena Java tidak tahu harus dimulai darimana program aplikasi kita ini.








LANGKAH 4: Membuat start awal aplikasi

Start awal jalannya suatu aplikasi Java dimulai dari ditemukannya kata kunci (keyword) :

Code:
public static void main(String[] args) { }

Nah tinggal tambahkan keyword tersebut ke file Test.java kita :

Code:
public class Test {

public static void main(String[] args) {
// application start-point
}

}

Jadi program Test.java diatas sudah dapat dicompile DAN dijalankan.
Tapi karena isinya kosong, jadi program kita tsb tidak melakukan suatu hal apapun, sungguh suatu program yang tak berguna Smile
java Test -> masuk ke bagian application start-point dan selesai, tidak ada yang dikerjakan.


LANGKAH 5: Mengeluarkan suatu tulisan

Nah untuk mengeluarkan output ke console (DOS prompt) kita gunakan fungsi System.out.println("kata") :

Code:
public class Test {

public static void main(String[] args) {
System.out.println("Hello World!");
}

}

Program kita diatas ketika dijalankan akan mengeluarkan tulisan Hello World ke console.
Ah ha! Akhirnya program kita sudah jalan dan mengerjakan sesuatu, apakah Anda sudah cukup senang sekarang?! Smile
Nah selanjutnya kita akan mengenal variabel2 dalam bahasa program Java.



LANGKAH 6: Mengenal variabel serta jenis-jenisnya

Nah setelah kita mengetahui bagaimana dasar aplikasi Java dari membuat file berekstensi .java sampai menjalankannya, sekarang saatnya untuk berkenalan dengan jenis-jenis variabel yang terdapat dalam Java.

Jadi apa itu variabel??

Untuk menyimpan nilai tertentu di dalam program aplikasi kita (memori komputer), nilai tersebut haruslah disimpan sesuai kedalam suatu variabel yang tipenya sesuai dengan tipe dari nilai tersebut.
Kita tidak dapat menyimpan tipe bernilai angka ke variabel bertipe nilai huruf ataupun sebaliknya.

Pada bahasa pemograman Java, tipe-tipe variabel yang tersedia diantaranya :

Quote:
- int : untuk menyimpan nilai berupa angka bilangan bulat, misalnya: 10
- double : untuk menyimpan nilai berupa angka bilangan desimal, misalnya: 0.5
- String : untuk menyimpan nilai berupa teks kata-kata, misalnya: "Hello World"
- boolean : untuk menyimpan nilai sederhana iya atau tidak, misalnya: true


Untuk mendeklarasikan variabel yang dapat menyimpan nilai tersebut cukup dengan menggunakan:

Code:
[tipe_variabel] [nama_variabel];

misalnya: int tipeInt;
pendeklarasian variabel bernama tipeInt sebagai variabel bertipe int

Untuk mengisikan nilai ke variabel tsb gunakan tanda =

Code:
int tipeInt;

tipeInt = 10; // mengisi tipeInt dengan nilai 10


Contoh dalam program:

Code:
public class Test {

public static void main(String[] args) {
int a = 10;
double b = 0.5;
String c = "Halo";
boolean d = true;

// mengeluarkan nilai diatas ke console
System.out.println(a); // console tertulis: 10
System.out.println(b); // console tertulis: 0.5
System.out.println(c); // console tertulis: Halo
System.out.println(d); // console tertulis: true

// ganti nilai variabel a
a = 100;
System.out.println(a); // console tertulis: 100
}

}


Setelah kita mengetahui jenis-jenis tipe variabel dan bagaimana menggunakannya, sekarang kita lihat bagaimana cara mengolahnya/memanipulasinya.








LANGKAH 7: Operasi variabel

Variabel tersebut dapat kita olah sama seperti didalam matematika, yakni dengan menggunakan operasi pertambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), ataupun hasil bagi (%).
Misalnya: int a = 10 + 10; // pertambahan
Tidak ada yang spesial dalam mengolah data variabel tersebut, cukup gunakan tanda +, -, *, /, %

Contoh:

Code:
public class Test {

public static void main(String[] args) {
int a = 10;
int b = 20;
int c = a + b; // 10 + 20 = 30
int d = a - b; // 10 - 20 = -10

System.out.println(a);
System.out.println(b);
System.out.println(c);
System.out.println(d);


double e = 2;
double f = 4;
double g = e * f; // 2 x 4 = 8
double h = e / f; // 2 / 4 = 0.5

System.out.println(e);
System.out.println(f);
System.out.println(g);
System.out.println(h);

System.out.println(5 % 3); // = 2 -> 5 / 3 = 1 sisa 2
}

}


Java juga menyediakan cara untuk mempersingkat operasi tertentu:

Code:
int a = 0;
// menambah dengan 10
cara 1: a = a + 10;
cara 2: a += 10; // lebih singkat

Sama halnya dengan pengurangan, perkalian, pembagian.

Code:
a -= 10;
a *= 10;
a /= 10;


Dan Java juga menyediakan khusus penyingkatan untuk penambahan/pengurangan dengan 1:

Code:
a = a + 1; -> a += 1; -> a++;
a = a - 1; -> a -= 1; -> a--;

05 Juni 2010

CARA MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN









Pengertian Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan adalah suatu ikhtisar tentang hal ikhwal pelaksana suatu kegiatan, yang harus disampaikan oleh pembina kepada pihak yang memberi tugas sebagai pertanggungjawaban.

Pentingnya Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.

b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.

c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.

d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Macam Laporan Kegiatan

a. Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat :

1) Laporan lisan, disampaikan secara lesan, biasanya dilakukan hal-hal yang perlu segera disampaikan laporan lisan dapat dengan tatap muka, lewat telepon , wawancara dan sebagainya.

2) Laporan tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk tulisan.

b. Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat :

1) Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor / lucu.

2) Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis.

c. Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan :

1) Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan ujian SKU, SKK, Pramuka Garuda.

2) Laporan perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan, penjelejahan dan sebagainya.

3) Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan penggunaan uang.

ImageSistimatika Laporan

Hendaknya laporan lengkap, dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).

Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :

1. Pendahuluan

Pada pendahuluan disebutkan tentang :

a. Latar belakang kegiatan.

b. Dasar hukum kegiatan.

c. Apa maksud dan tujuan kegiatan.

d. Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan

Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :

a. Jenis kegiatan.

b. Tempat dan waktu kegiatan.

c. Petugas kegiatan.

d. Persiapan dan rencana kegiatan.

e. Peserta kegiatan.

f. Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).

g. Kesulitan dan hambatan.

h. Hasil kegiatan.

i. Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup

Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Laporan diusahakan agar :

a. Singkat dan padat.

b. Runtut atau sistimatis.

c. Mudah dipahami isinya.

d. Isinya lengkap.

e. Menarik penyajiannya.

f. Berpegangan pada fakta, data dan persoalannya.

g. Tepat pada waktunya.

Lain – lain.

a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya (copy)

b. Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang pernah diajukan.

c. Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/ lembaga yang terkait. (Mabi, Kwartir, Sponsor dll)

NonAktifin Deepfreeze tanpa Nge-restart

Pertama Ya Gini......
Starting.......
prepare to deep-melting.....
->Start->Run->ketik msconfig
at msconfig:
->Di tab Service, disable service DF5Serv dgn cara hilangkan checklistnya
->Caution: DO NOT RESTART IT!! :evil:

Open Task Manager:
-> Tab Processes ->Kill task below this:
1.FrzState2k
2.DF5Serv
->Closing Task Manager
(Ikon Beruang Putih pun lenyap)
End of Melting....
Bereskan Hebat Kan..... Mantab kan.......

Coba AJa yow Moga berhasil

cara balikinnya? ya aktifin aja servicenya lagi n Restart kompi-n

30 Maret 2010

Mendidik Anak TANPA Kekerasan

Seringkali orangtua menanyakan ke saya “Anak saya ini kalau diomongin susah nurutnya, bagaimana sih caranya agar anak nurut dengan orangtua? Apa musti dipukul dulu baru nurut?”. Mendengar pertanyaan ini, seringkali saya jawab dengan singkat “Kenapa musti harus dengan kekerasan?”. Dan seringkali saya menceritakan kisah di bawah ini agar mereka mengerti apa maksudnya Mendidik Anak Tanpa Kekerasan.

Pada suatu hari Dr. Arun Gandhi, cucu Mahatma Gandhi, memberi ceramah di Universitas Puerto Rico. Ia menceritakan suatu kisah dalam hidupnya:

Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orangtua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, ditengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Pada suatu saat, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya mengerjakan beberapa pekerjaan tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu setiba di tempat konferensi, ayah berkata ”Ayah tunggu kau di sini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.”

Segera saja saya menyelesaikan pekerja-pekerjaan yang diberikan oleh ayah dan ibu. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjuk pukul 17.30, langsung saya berlari menuju bengkel mobil dan buru-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18.00!!!

Dengan gelisah ayah menanyai saya ”Kenapa kau terlambat?”. Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton bioskop sehingga saya menjawab, ”Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.”

Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan ayah tahu kalau saya berbohong. Lalu ayah berkata, ”Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan engkau sehingga engkau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarkanlah ayah pulang berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”

Lalu dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap dan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami beliau hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.

Sejak itu saya tidak pernah berbohong lagi. Seringkali saya berpikir mengenai kejadian ini dan merasa heran. Seandainya ayah menghukum saya, sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapat sebuah pelajaran mengenai mendidik tanpa kekerasan ? Kemungkinan saya akan menderita atas hukuman itu, menyadarinya sedikit dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru terasa kemarin. Itulah kekuatan bertindak tanpa kekerasan.

Ketika kita berhasil menancapkan suatu pesan yang sangat kuat di bawah sadar seorang anak maka informasi itu akan langsung mempengaruhi perilakunya. Itulah salah satu bentuk hypnosis yang sangat kuat. Apakah hal sebaliknya bisa terjadi? Ya bisa saja! Oleh karena itu kita perlu keyakinan penuh dalam melakukannya sehingga hasil positif yang kita inginkan pasti tercapai. Hal ini memerlukan pemikiran yang mendalam dan kesadaran diri yang kuat dan terlatih. Janganlah bertindak karena reaksi spontan belaka dan kemudian menyesal setelah melakukannya.

Jika kita mau berpikir sedikit ke belakang ke masa di mana anak-anak kita masih kecil sekali maka di masa itulah semua ”bibit” perilaku dan sikap ditanamkan. ”Bibit” perilaku dan sikap inilah yang kelak akan mewarnai kehidupan remaja dan dewasanya. Siapakah yang menanamkan ”bibit” perilaku dan sikap itu untuk pertama kalinya? Ya anda pasti sudah tahu jawabnya, kitalah orangtua yang menanamkan segala macam ”bibit” perilaku dan sikap itu.

Bagaimana jika sebagian besar waktu anak dihabiskan dengan pengasuhnya (baby sitter)? Ya berdoalah semoga pengasuh anak anda mempunyai pemikiran bijaksana dan bisa mempengaruhi anak anda secara positif. Berharaplah pengasuh anak (baby sitter) anda mengerti cara kerja pikiran dan mengerti bagaimana bersikap, berucap dan bertindak dengan baik agar anak anda memperoleh ”bibit” sikap dan perilaku yang baik.

Seseorang bisa menjadi baik atau buruk pasti karena sesuatu ”sebab”. Perilaku, ucapan sikap, dan pikiran yang baik atau buruk hanyalah suatu rentetan ”akibat” dari suatu ”sebab” yang telah ditanamkan terlebih dahulu. Mungkinkah terjadi ”akibat” tanpa ”sebab”? Mungkinkah anak kita berbohong tanpa sebab, mungkinkah anak kita ”nakal” tanpa sebab, mungkinkah anak kita rewel tanpa sebab? Sebagai orangtua kita wajib mencari tahu apa penyebabnya. Tidaklah pantas sebagai orangtua kita langsung bereaksi spontan begitu saja tanpa memikirkan apa yang baru saja kita perbuat. Bukankah ini akan memberi contoh baru bagi anak kita tentang bagaimana bertindak dan bersikap?

Sewaktu kita mempunyai anak maka kita menjadi orangtua, tetapi kita tidak pernah punya pengalaman menjadi orangtua. Kita mempunyai pengalaman menjadi anak. Jadi kita harus mendidik diri kita sendiri dengan belajar dari anak-anak. Bukan belajar dari apa yang dilakukan orangtua pada kita. Ingatlah perasaan sewaktu kita masih menjadi anak-anak. Amati mereka dan tanggapilah dengan penuh perhatian apa yang mereka inginkan. Pengharapan, perlakuan dan pengakuan seperti apa yang kita inginkan dari orangtua yang tidak pernah terpenuhi?

Perlakukan anak-anak seperti kita ingin diperlakukan! Jangan perlakukan anak-anak seperti apa yang dilakukan orangtua pada kita.

Wish you become the best parents in the world !

Mengatasi Emosi Negatif Anak

Pernahkah anak Anda mengalami stres atau emosi negatif? Apakah itu normal? Bagaimana kita membantu mereka mengatasinya?

Stres adalah suatu hal yang normal yang merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat terelakkan. Stres mempengaruhi setiap orang, bahkan anak-anak sekalipun. Seorang anak pra-taman kanak-kanak menjadi stres saat jadwal day-care nya diubah. Seorang anak SD menjadi sedih ketika dia tidak dapat mengerjakan tes aritmatika dengan baik. Seorang pra remaja khawatir akan perubahan tubuhnya. Dan seorang remaja merasakan stres saat dia mencoba untuk menetapkan apa yang akan dilakukan dalam hidupnya.

Orang tua dapat mengurangi stres / emosi negatif yang dirasakan anak-anak dan mengajarkan mereka untuk mengatasi situasi yang sangat stres. Sangatlah penting untuk diingat bahwa stres adalah bagian alami dari kehidupan anak-anak. Stres hanya akan menjadi membahayakan ketika masalah-masalah dan pertengkaran-pertengkaran dari kehidupan sehari-hari membanjiri anak anda.

Anak-anak dari segala usia merasakan stres ketika seorang adik bayi baru datang, perpindahan keluarga, sebuah perceraian atau pernikahan kembali dari orangtuanya atau ketika keluarga dalam tekanan hal keuangan. Ketika kita sendiri dalam keadaan stres, yakinlah untuk mengambil waktu yang tepat untuk menjelaskan situasi kepada anak-anak. Seorang anak yang tidak mengerti situasinya sering membayangkan hal-hal yang buruk. Ingatlah bahwa anak-anak belajar dari orangtuanya. Orangtua adalah orang yang paling kuat, yang perfeksionis atau pemecah masalah yang berat yang cenderung memberikan sifat-sifat ini pada anak-anak mereka.

Akhirnya, terlalu stres juga bisa menjadi gangguan. Kita perlu mengenali tanda-tanda dari stres yang berlebihan sehingga bisa mendapatkan bantuan untuk anak. Mencari bantuan mungkin semudah membicarakan akan situasinya kepada seorang teman, anggota keluarga atau kepala sekolah. Seseorang yang tidak asing dengan situasi keluarga kita mungkin dapat memberikan beberapa jalan keluar, nasehat yang berguna. Bila situasinya ekstrem, kita mungkin perlu untuk membicarakan dengan dokter keluarga, ahli-ahli jiwa atau bimbingan konseling sekolah, atau orang-orang profesional di bidang ini.

Membantu anak pra-sekolah mengatasi stres
Kebutuhan anak-anak pra-sekolah adalah mendapatkan rasa cinta, ketentraman hati dan dukungan. Mereka mempunyai sedikit penguasaan dalam kehidupan mereka sendiri dan terlalu muda untuk menggunakan kemampuan memecahkan masalah dengan baik pada situasi-situasi tertentu. Situasi stres yang umum meliputi: memulai atau perubahan jadwal day-care, memulai pra-sekolah, kedatangan seorang bayi baru atau anggota keluarga, terpisahkan dari orang tua, didisiplinkan dan toilet training. Anak-anak pra sekolah juga khawatir akan ditinggalkan atau kelaparan dan mereka mungkin menjadi takut akan orang-orang asing. Selain itu hal-hal yang menakutkan, rasa sakit dan juga hal-hal yang tidak diketahui akan membuat stres.

Tanda-tanda bahwa anak pra sekolah kita mengalami tekanan mental yang melebihi kekuatannya adalah : lebih lekas marah, mengalami teror malam atau mimpi buruk, lebih sering bertingkah laku kasar, menjadi lebih keras kepala atau menuntut atau bahkan menangis lebih sering dari biasanya.

Apa yang dapat kita lakukan? Bantulah anak kita untuk mengerti situasi. Jelaskan apa yang akan terjadi dengan cara yang mudah dimengerti dan bahasa yang menenangkan hati. Berikanlah keberanian pada anak untuk membicarakan ketakutannya. Dia perlu untuk belajar mengatakan hal-hal seperti, “saya tidak menyukainya bila anjing tetangga menyalak,” atau “saya takut masuk ke dalam ruang yang gelap”

Jangan katakan pada anak kita bahwa ketakutannya adalah suatu hal yang konyol, ketakutannya sangatlah nyata bagi dia. Jangan pernah katakan “Ah, begitu saja kok takut, dasar anak cengeng!” Kurangilah tekanannya dengan menawarkan pengertian, dukungan dan banyak kasih sayang. Genggaman dan bimbingan pada seorang anak akan membantunya mengurangi stres. Akhirnya kita dapat menambah rasa aman anak kita dengan tetap tenang pada saat masa sulit.

Kapankah anda mencari bantuan? Ketika kita tidak berhasil dalam segala usaha untuk membantu anak kita, atau ketika masalah terlalu banyak untuk kita sendiri yang harus diselesaikan, carilah bantuan profesional. Jangan ragu untuk meminta nasehat.

Membantu anak usia sekolah (6 sampai 12 tahun )
Hidup menjadi berat untuk seorang anak usia antara 6 dan 12 tahun. Seorang anak harus menghadapi tekanan di rumah dan belajar untuk mengatasi dunia yang lebih luas yang melibatkan sekolah dan teman-temannya.

Situasi yang bisa membuat mereka stres : mempunyai nama yang tak biasa, mengerjakan tes di sekolah, merasa lambat, jelek atau pintar, menjadi tertekan untuk mendapatkan nilai yang bagus, berteman dengan teman baru, merasa cemburu, bersaing dalam permainan dengan saudara perempuan atau laki-laki, beradu argumen dengan orangtua atau teman-teman, tidak dapat bekerjasama dengan seorang guru,menjadi cemoohan ,mengkhawatirkan tentang perubahan badan, menjadi malu, mempunyai banyak tugas, dan dikeluarkan dari kegiatan –kegiatan dan teman-teman.

Tanda-tanda untuk mengenali stres pada anak kita : dia mungkin menarik diri, mengalami kemunduran, dan bertingkah seperti seorang anak yang lebih muda dari usianya, mengompol, memiliki masalah tidur, menggertakkan giginya, atau memiliki masalah bicara. Anak-anak dalam pengaruh stres juga bisa terlihat berpikir dan bergerak lambat. Tanda-tanda yang lain termasuk: kesulitan di sekolah, mencuri, berbohong, curang, sedih, menangis, bertengkar, sering terjatuh, dan kecelakaan.

Apa yang dapat kita lakukan? Anak-anak yang sangat baik dalam mengatasi stres adalah yang mendapat dukungan dan pengertian dari orangtua. Orantua yang baik akan selalu ada untuk anaknya pada saat dibutuhkan. Cobalah untuk mengerti apa yang dialaminya. Dukunglah dia untuk membicarakan masalahnya lagi, dan bantulah dia untuk mengatasi masalahnya. Anak kita memang mulai mengembangkan beberapa kemampuan dalam mengatasi masalah namun dia tetap memerlukan bantuan dalam hal ini.

Saya sering menjumpai bahwa orangtua sering menambah tekanan pada kehidupan anak mereka dengan menekannya terlalu keras melalui target-target. Bila masalah-masalah berputar sekitar sekolah, duduk dan bekerjasama dengan guru anak kita untuk membuat tujuan yang realistis dan standarisasi untuk mencapai prestasi. Masalahnya bukan hanya dalam hal akademik. Terkadang anak-anak terlibat dalam banyak kegiatan yang berbeda atau mempunyai banyak sekali tugas di rumah. Kita bisa memberikan lebih banyak kasih sayang, persetujuan dan penguatan yang positif pada mereka. Dengarkan dan bantulah mereka untuk mengatur stres dalam hidupnya.

Kapankah kita seharusnya mencari bantuan? Ketika masalahnya diluar keahlian mendidik anak yang kita miliki, itulah saat mencari bantuan. Bisa juga ini dijadikan momentum yang tepat untuk memperkenalkan anak konsep “dewan keluarga”. Dewan keluarga mengijinkan sebuah keluarga untuk berdiskusi tentang sebuah pokok permasalahan. Kepemimpinan diputar dan anak-anak mempunyai peran yang sama dalam pertemuan. Keluarga tersebut bersama-sama mencari jalan keluar atas masalah-masalah tersebut. Ini adalah sebuah latihan kepemimpinan yang bagus.

Salam hangat penuh cinta untuk Anda sekeluarga